Copyright © sabangmeraukeNEWS.com All rights reserved

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ramadhan (foto: dok MNC Portal)

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram nomor ST/2585/XII/KEP./2021 tanggal 21 Desember 2021 yang ditandatangani oleh As SDM Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri, terkait rotasi dan mutasi jabatan di internal Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri,

Dalam telegram tersebut, ada tiga posisi direktur di detasemen berlambang burung hantu tersebut diangkat menjadi Jenderal atau Brigjen. Promosi itu dilakukan dalam rangka penguatan organisasi.

"Ini adalah penguatan organisasi di Satuan Kerja (Satker) Densus 88 Antiteror, di mana sebelumnya jabatan direktur itu diduduki oleh perwira Polri dengan pangkat perwira menengah (Kombes)," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, Jakarta, Jumat (24/12/2021).

Baca juga:  Puluhan Terduga Teroris Ditangkap Densus, Polri: Untuk Ciptakan Situasi Aman

Menurut Ramadhan, dengan adanya penguatan organisasi tersebut maka jabatan direktur adalah jabatan untuk pangkat Brigjen. Sehingga, kata dia, perwira menengah (pamen) yang menduduki jabatan direktur bisa mengajukan atau dinaikan pangkatnya menjadi Brigjen.

"Harapannya, dengan adanya penguatan organisasi itu, maka Densus 88 Antiteror Polri akan semakin kuat. Sehingga, perlindungan atau pencegahan terhadap ancaman terorisme di Indonesia semakin baik," ujar Ramadhan.

Baca juga:  Kapolri Angkat 3 Jabatan Direktur di Densus 88 Jadi Jenderal

Kapolri memutasi 60 pamen di Densus yang tertuang dalam Surat Telegram (ST) Nomor : ST/2585/XII/KEP./2021, tertanggal 21 Desember 2021. Sebanyak tiga direktur mendapat pengukuhan jabatan ialah Direktur Intel Densus 88 Antiteror Polri Kombes Simson Zet Ringu, Dirtindak Densus 88 Antiteror Polri Kombes Soeseno Noerhandoko, dan Direktur Sidik Densus 88 Antiteror Polri Kombes Herry Heryawan.

Struktur Satuan Tugas Kewilayahan (Satgaswil) Densus 88 Antiteror Polri naik menjadi Tipe A. Maka itu, dengan adanya pengukuhan para direktur di Densus otomatis juga naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen.

Sebanyak dua Kasatgaswil yang dimutasi menjadi direktur ialah Kasatgaswil Jawa Barat Densus 88 Antiteror Polri Kombes Arif Makhfudiharto diangkat menjadi Diridensos Densus 88. Pangkat Arif otomatis naik menjadi Brigjen atau jenderal bintang satu.

Jabatan yang ditinggalkan Arif diisi Kombes Djoni Djuhana, yang sebelumnya menjabat Kasatgaswil Sumatra Selatan Densus 88 Antiteror Polri. Kasatgaswil Sumatra Selatan kini diisi AKBP I Wayan Baruna.

Selanjutnya, Kasatgaswil DKI Jakarta Densus 88 Antiteror Polri Kombes Tubagus Ami Prindani diangkat dalam jabatan baru sebagai PS Dircegah Densus 88. Tubagus naik pangkat menjadi Brigien.

Tubagus menggantikan Kombes Mochamad Rosidi. Rosidi dimutasi sebagai pamen Densus 88 dalam rangka persiapan penugasan di luar struktural.

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi 60 perwira menengah (pamen). Mutasi jabatan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) Nomor : ST/2585/XII/KEP./2021, tertanggal 21 Desember 2021. "Ya betul. (Itu sebagai) tour of duty, area penyegaran dan promosi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Desember 2021. Dalam surat telegram itu ada lima direktur yang naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen). Sebanyak tiga direktur dapat pengukuhan jabatan, dan dua lainnya diangkat menjadi direktur. Sebanyak tiga direktur mendapat pengukuhan jabatan ialah Direktur Intel Densus 88 Antiteror Polri Kombes Simson Zet Ringu, Dirtindak Densus 88 Antiteror Polri Kombes Soeseno Noerhandoko, dan Direktur Sidik Densus 88 Antiteror Polri Kombes Herry Heryawan. Ketiganya naik pangkat menjadi Brigjen sesuai Keputusan Kapolri Nomor KEP/1482/IX/2021 tanggal 27 September 2021. Keputusan itu menyatakan penguatan kepangkatan jabatan direktur pada Densus 88 Antiteror Polri berubah dari kombes menjadi brigjen. Struktur Satuan Tugas Kewilayahan (Satgaswil) Densus 88 Antiteror Polri naik menjadi Tipe A. Maka itu, dengan adanya pengukuhan para direktur di densus otomatis juga naik pangkat dari kombes menjadi brigjen. Baca: 7 Kasus Jadi Fokus Kapolri, Ini Rinciannya Ada 32 Kasatgaswil dimutasi. Antara lain Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Banten, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau, hingga Sumatera Barat. Sebanyak dua Kasatgaswil yang dimutasi menjadi direktur ialah Kasatgaswil Jawa Barat Densus 88 Antiteror Polri Kombes Arif Makhfudiharto diangkat menjadi Diridensos Densus 88. Pangkat Arif otomatis naik menjadi brigjen atau jenderal bintang satu. Jabatan yang ditinggalkan Arif diisi Kombes Djoni Djuhana, yang sebelumnya menjabat Kasatgaswil Sumatra Selatan Densus 88 Antiteror Polri. Kasatgaswil Sumatra Selatan kini diisi AKBP I Wayan Baruna.      Selanjutnya, Kasatgaswil DKI Jakarta Densus 88 Antiteror Polri Kombes Tubagus Ami Prindani diangkat dalam jabatan baru sebagai PS Dircegah Densus 88. Tubagus naik pangkat menjadi Brigien. Tubagus menggantikan Kombes Mochamad Rosidi. Rosidi dimutasi sebagai pamen Densus 88 dalam rangka persiapan penugasan di luar struktural.  Selain itu, Kapolri juga merotasi sejumlah jabatan. Kasubdittiden Ditidensos Densus 88 Antiteror Polri AKBP Kurnia Wijaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubditsos Ditidensos Densus 88 Antiteror Polri. Jabatan yang ditinggalkan Kurnia diisi Diridensos Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mohammad Djafar Shodiq. Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Azhar Siregar yang kerap memberikan informasi terkait penangkapan teroris kepada awak media juga dimutasi. Aswin dipindah sebagai Kabagrenmin Densus 88 Antiteror Polri.  Aswin menggantikan Kombes Wawan Ridwan yang dimutasi sebagai pamen Densus. Wawan dalam persiapan penugasan di luar struktur. Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri kini dijabat oleh Kombes Christ Reinhard Pusung. Christ sebelumnya menjabat sebagai Kasatgaswil Aceh Densus 88 Antiteror Polri. Sebanyak 60 pamen diminta berkoordinasi dengan pejabat pengemban fungsi SDM satuan kerja tujuan mutasi, terkait teknis dan waktu penghadapan para pamen Polri yang melaksanakan mutasi. Kemudian, diminta segera mengajukan biaya jaldis mutasi para pamen Polri tersebut dengan biaya negara kepada Bagyanhak Rowatpers SSDM Polri dan melaporkan pelaksanaannya. Kemudian, berkoordinasi dengan pejabat pengemban fungsi kesehatan untuk memeriksa kesehatan sebelum dan setelah menghadap di satuan baru. Surat telegram itu ditandatangani Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Wahyu Widada.

Jakarta: Kapolri Jenderal

memutasi 60 perwira menengah (pamen).

jabatan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) Nomor : ST/2585/XII/KEP./2021, tertanggal 21 Desember 2021.

"Ya betul. (Itu sebagai)

area penyegaran dan promosi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Desember 2021.

Dalam surat telegram itu ada lima direktur yang naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen). Sebanyak tiga direktur dapat pengukuhan jabatan, dan dua lainnya diangkat menjadi direktur.

Sebanyak tiga direktur mendapat pengukuhan jabatan ialah Direktur Intel

Polri Kombes Simson Zet Ringu, Dirtindak Densus 88 Antiteror Polri Kombes Soeseno Noerhandoko, dan Direktur Sidik Densus 88 Antiteror Polri Kombes Herry Heryawan.

Ketiganya naik pangkat menjadi Brigjen sesuai Keputusan Kapolri Nomor KEP/1482/IX/2021 tanggal 27 September 2021. Keputusan itu menyatakan penguatan kepangkatan jabatan direktur pada Densus 88 Antiteror Polri berubah dari kombes menjadi brigjen.

Struktur Satuan Tugas Kewilayahan (Satgaswil) Densus 88 Antiteror Polri naik menjadi Tipe A. Maka itu, dengan adanya pengukuhan para direktur di densus otomatis juga naik pangkat dari kombes menjadi brigjen.

Ada 32 Kasatgaswil dimutasi. Antara lain Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Banten, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau, hingga Sumatera Barat.

Sebanyak dua Kasatgaswil yang dimutasi menjadi direktur ialah Kasatgaswil Jawa Barat Densus 88 Antiteror Polri Kombes Arif Makhfudiharto diangkat menjadi Diridensos Densus 88. Pangkat Arif otomatis naik menjadi brigjen atau jenderal bintang satu.

Jabatan yang ditinggalkan Arif diisi Kombes Djoni Djuhana, yang sebelumnya menjabat Kasatgaswil Sumatra Selatan Densus 88 Antiteror Polri. Kasatgaswil Sumatra Selatan kini diisi AKBP I Wayan Baruna.

Profil Irjen Rachmad Wibowo/ist

JAKARTA –Irjen Albertus Rachmad Wibowo resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).  Rachmad yang saat ini menjabat Kapolda Sumsel nantinya akan menyandang Jenderal bintang tiga atau Komisiaris Jenderal (Komjen).

Penunjukan itu termaktub dalam, salinan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/TPA Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi Madya di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara, tanggal 17 September 2024 yang ditandatangani langsung oleh Presiden Jokowi.

Di dalam salinan keputusan presiden tersebut, Rachmad Wibowo diangkat menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Komjen Putu Jayan Danu Putra.

“Benar telah mendapatkan kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban amanah sebagai Wakil Kepala BSSN, dan akan segera menyandang pangkat bintang tiga. Tentunya ini tugas berat,” kata Kabid Humas Kombes Sunarto kepada Okezone, Kamis (19/9/2024).

Rachmad Wibowo merupakan lulusan Akpol 1993 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Mantan Kanit Analis Subden Intel Densus 88/Antiteror Bareskrim Polri ini pernah menjabat berbagai posisi strategis di Polri.

Diantaranya, Kasubdit V Ditipideksus Bareskrim Polri, Koorspripim Polri, Dirtipid Siber Bareskrim Polri dan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Selain itu, Rachmad juga pernah menjabat dua kali sebagai Kapolda yaitu Kapolda Jambi (2020) dan Kapolda Sumatera Selatan (2022).

Sekadar diketahui, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merupakan lembaga pemerintah Republik Indonesia yang merupakan transformasi dari Lembaga Sandi Negara.

Sebagian kewenangan lembaga ini juga berasal dari Direktorat Keamanan Informasi dan Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) yang berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Lembaga ini bertugas melaksanakan keamanan siber dan persandian secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber dan sandi.

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang anggota Densus 88 tertangkap saat sedang menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah di restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan.

Kejadian itu berlangsung pada Minggu malam pekan lalu sekira pukul 20.00 atau 21.00.

Peristiwa itu bermula saat dua orang masuk ke restoran tak lama setelah Febrie tiba.

Dua orang itu datang dengan berjalan kaki dan meminta tempat di area merokok.

Anehnya, mereka justru terus menggunakan masker dan hanya sesekali merokok.

Kecurigaan muncul setelah satu diantara dua orang itu mengarahkan sebuah alat yang diduga sebagai perekam ke arah meja Febrie.

Seorang anggota Polisi Militer yang tengah mengawal Febrie, langsung merangkul orang tersebut dan langsung membawanya keluar restoran.

Satu orang lainnya melarikan diri. Berdasarkan hasil interogasi, pria yang tertangkap itu diketahui merupakan anggota Densus 88.

Pujiyono menuturkan, pihaknya sampai saat ini masih menganalisa berbagai informasi soal itu.

Dia mengimbau agar baiknya sesama penegak hukum tetap kondusif dan saling mendukung dalam penegakkan hukum.

“Jangan sampai sesama institusi penegak hukum kemudian ada kondisi seperti ini memunculkan persepsi publik, entah ada persaingan atau apa,” tuturnya.

Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI mengirim personelnya untuk membantu penjagaan keamanan di lingkungan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta Selatan pekan ini.

Hal itu terungkap dalam unggahan akun media sosial Instagram, Puspomtni, Sabtu (25/5/2024).

Dalam keterangan gambar tersebut personel yang dikirim Puspom TNI untuk membantu penjagaan keamanan di Kejagung itu dipimpin Letnan Satu (Pom) Andri.

Jaksa Agung Sinatiar Burhanudin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berdasarkan informasi sejumlah sumber, disebut telah berkomunikasi soal penangkapan anggota Densus 88 tersebut.

Listyo mengaku tak mengetahui soal pengerahan anggotanya untuk membuntuti Jampidsus.

IPW Sebut Dugaan korupsi kasus tambang

Indonesia Police Watch (IPW) sebut dikuntitnya Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah merupakan kasus serius.

Seperti diberitakan sebelumnya Jampidsus Febrie dibuntuti anggota Densus 88 Antiteror Polri

Gedung Kejagung juga selalu dibayang-bayangi sejumlah anggota Brimob hingga munculnya drone diduga untuk mengintai.

Ini terjadi usai  satu anggota Densus 88 Antiteror dikabarkan ditangkap.

"Pemantauan adalah satu metode surveilance untuk mendapatkan bahan keterangan ataupun data dari yang dipantau. Nah ini agak mengejutkan memang ya, yang dipantau ini Jampidsus oleh Densus. Artinya ini satu sesuatu yang serius," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (25/5/2024).

IPW melihat pemantauan yang dilakukan anggota Densus 88 tersebut bukan merupakan perintah individu melainkan tugas yang harus dijalankan.

Sugeng menduga penguntitan itu dilakukan diakibatkan dua isu.

Isu itu, disebutnya adalah soal kasus korupsi hingga konflik Kewenangan penanganan kasus.

"Beberapa waktu lalu IPW mendapatkan informasi bahwa kejaksaan begitu intensif terlibat di dalam penanganan kasus tambang.

Padahal kasus tambang itu bukan kewenangan kejaksaan, tetapi kejaksaan mengambil dari aspek korupsinya, karena kasus tambang itu adalah tindak pidana yang menjadi kewenangan Polri," sambungnya.

Beberapa kasus tambang, kata Sugeng, banyak ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) hingga diduga menjadi pemicu hal tersebut dilakukan.

"Karena itu apakah ada kaitan dengan dua isu tersebut, ya ditanyakan kepada masing masing instansi saja," jelasnya.

Polisi militer perketat penjagaan

Anggota polisi dari Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 ditangkap oleh polisi militer usai dicurigai tengah membuntuti, Febrie Adriansyah saat makan malam di satu restoran di daerah Cipete, Jakarta Selatan.

Peristiwa penangkapan itu terjadi sekitar pukul 20.00 atau 21.00 WIB pada minggu pekan lalu.

Adapun identitas anggota Densus 88 yang tertangkap melakukan pengintaian itu disebut-sebut berinisial IM dan berpangkat Bripda.

Dilansir dari Tribunnews.com saat itu, Bripda IM diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan inisial HRM.

Berdasarkan informasi yang diterima, IM saat itu tengah menjalankan misi "Sikat Jampidsus."

Aksi pengintaian tersebut tidak dilakukan oleh IM seorang diri.

Namun ia diduga menjalankan misi tersebut bersama lima orang lainnya yang diduga dipimpin oleh seorang perwira menengah kepolisian.

Dalam peristiwa ini hanya IM yang berhasil diamankan oleh polisi militer atau PM yang mengawal Jampidsus Febrie Adriansyah saat itu.

Sementara itu dua orang yang mengetahui peristiwa tersebut bercerita bahwa Febrie memang kerap makan di restoran yang menyajikan kuliner Prancis itu.

Febri saat itu datang bersama satu ajudan dan motor patwal Polisi Militer.

Pengawalan Febrie oleh polisi militer TNI itu bukan tanpa sebab.

Permintaan pengamanan itu diajukan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil) karena Jampidsus sedang menangani beberapa kasus korupsi besar.

Salah satunya kasus korupsi Timah yang melibatkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim.

Penangkapan terjadi ketika polisi militer yang mengawal Febrie merasa curiga dengan kehadiran dua orang yang diduga anggota Densus 88.

Mereka terlihat datang tak lama setelah Febrie tiba di restoran.

Keduanya disebut datang dengan berjalan kaki dan mengenakan pakaian santai serta memakai masker.

Saat berada tak jauh dari posisi Febrie, dua anggota Densus 88 itu mengarahkan sebuah alat yang diduga sebagai perekam ke arah ruangan tempat Febrie berada.

Mengetahui hal itu, polisi militer yang mengawal Febrie langsung bergegas merangkul dan membawa satu orang anggota Densus 88 menjauh dari restoran untuk diinterogasi.

Sementara itu, satu anggota Densus 88 lain yang turut menguntit Febrie berhasil lolos dari kejaran.

Sumber yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan tak ada keributan yang terjadi.

“Mungkin karena sama-sama pejabat, jadi tidak mau ribut,” kata dia.

Sumber tersebut juga menyebutkan, selain dua orang yang masuk ke restoran, ternyata ada beberapa orang lain yang terlihat memantau Febrie Adriansyah dari luar.

Menurut dua saksi yang mengetahui kejadian ini, beberapa dari mereka tampak berada di beberapa titik sekitar 50 meter dari restoran.

“Setelah ditangkap itu, yang di sana-sana (sambil menunjuk tempat di luar restoran) lari. Ternyata sedang mantau,” kata dia.

Setelah penangkapan tersebut, Febrie menghubungi Kabareskrim Polri untuk meminta penjelasan.

Namun, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Wahyu Widada, mengklaim tidak mengetahui apa pun dan meminta agar anggota Densus itu dibebaskan.

Febrie pun menolak melepaskannya.

Febrie juga melaporkan kejadian ini kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin, yang kemudian langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Usai perbincangan antara para pimpinan penegak hukum tersebut, anggota Densus 88 dijemput oleh Paminal.

Namun, seluruh data di telepon seluler anggota Densus 88 itu telah diambil oleh tim Jampidsus.

Ketika diminta konfirmasi, Febrie tidak memberikan tanggapan.

Terkait peristiwa itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana enggan untuk buka suara. Dia mengklaim tak mendapat informasi mengenai kejadian tersebut. "Saya belum dapat informasinya," kata Ketut

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga masih belum memberi penjelasan mengenai peristiwa ini.

CEO Alkindi Eduprise Melinda Nurimannisa mengungkapkan tantangan bisnis PAUD, di antaranya gempuran video pendek media sosial.

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang anggota Densus 88 tertangkap saat sedang menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah di restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan.

Kejadian itu berlangsung pada Minggu malam pekan lalu sekira pukul 20.00 atau 21.00.

Peristiwa itu bermula saat dua orang masuk ke restoran tak lama setelah Febrie tiba.

Dua orang itu datang dengan berjalan kaki dan meminta tempat di area merokok.

Anehnya, mereka justru terus menggunakan masker dan hanya sesekali merokok.

Kecurigaan muncul setelah satu diantara dua orang itu mengarahkan sebuah alat yang diduga sebagai perekam ke arah meja Febrie.

Seorang anggota Polisi Militer yang tengah mengawal Febrie, langsung merangkul orang tersebut dan langsung membawanya keluar restoran.

Satu orang lainnya melarikan diri. Berdasarkan hasil interogasi, pria yang tertangkap itu diketahui merupakan anggota Densus 88.

Pujiyono menuturkan, pihaknya sampai saat ini masih menganalisa berbagai informasi soal itu.

Dia mengimbau agar baiknya sesama penegak hukum tetap kondusif dan saling mendukung dalam penegakkan hukum.

“Jangan sampai sesama institusi penegak hukum kemudian ada kondisi seperti ini memunculkan persepsi publik, entah ada persaingan atau apa,” tuturnya.

Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI mengirim personelnya untuk membantu penjagaan keamanan di lingkungan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta Selatan pekan ini.

Hal itu terungkap dalam unggahan akun media sosial Instagram, Puspomtni, Sabtu (25/5/2024).

Dalam keterangan gambar tersebut personel yang dikirim Puspom TNI untuk membantu penjagaan keamanan di Kejagung itu dipimpin Letnan Satu (Pom) Andri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram berisi mutasi perwira menengah (pamen). Dalam surat telegram kali ini, ada puluhan pamen di Densus 88 Antiteror Polri yang dimutasi dan sejumlah direktur naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).

Dari dokumen yang diterima detikcom, Rabu (22/12/2021), Surat telegram bernomor ST/2585/XII/KEP.2021 tentang pengukuhan, pemberhentian dari, dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri. Telegram ini diteken Asisten SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada pada Selasa (21/12).

Dalam surat telegram tersebut, Kombes Herry Heryawan dikukuhkan sebagai Direktur Sidik Densus 88 Antiteror. Kombes Herry mendapatkan kenaikan pangkat menjadi brigjen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Herry, direktur lain yang mendapat promosi menjadi bintang satu di antaranya Simson Zet Ringu dan Kombes Soeseno Noerhandoko. Kombes Zet Ringu dikukuhkan sebagai Direktur Intel Densus 88 Antiteror Polri, sementara Kombes Soeseno Noerhandoko dikukuhkan sebagai Dirtindak Densus 88.

Selain pengukuhan, ada pamen yang naik jabatan. Di antaranya Kombes Arif Makhfudiharto yang sebelumnya menjabat Kasatgaswil Jawa Barat Densus 88 Antiteror Polri diangkat menjadi Diridensos Densus 88.

Posisi yang ditinggalkan Kombes Arif, kini diisi oleh Kombes H Djoni Djuhana yang sebelumnya menjabat Kasatgaswil Sumatera Selatan Densus 88. Kasatgaswil Sumatera Selatan kini diisi oleh AKBP I Wayan Baruna.

Selain itu, Kombes Tubagus Ami Prindani, yang sebelumnya mengisi posisi Kasaatgaswil DKI Jakarta Densus 88, diangkat dalam jabatan baru sebagai PS Dircegah Densus 88. Dia menggantikan Kombes Mochamad Rosidi yang dimutasikan sebagai pamen Densus 88 dalam rangka persiapan penugasan luar struktural.

Untuk diketahui, struktur kepangkatan jabatan Direktur di Densus 88 Antiteror Polri kini dijabat oleh Brigjen. Hal itu berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor KEP/1482/IX/2021 tanggal 27 September 2021.

Dalam surat tersebut, diputuskan bahwa penguatan kepangkatan jabatan Direktur pada Densus 88 Antiteror Polri, yang semula berpangkat kombes pol menjadi brigjen.

Selain itu, struktur Satuan Tugas Kewilayahan (Satgaswil) naik tipe menjadi tipe A. Dengan adanya pengukuhan tersebut, secara otomatis para direktur di Densus naik jabatan menjadi Brigjen.

Saksikan Year In Review 2021: Kilas Balik Penanganan COVID-19 di 2021

[Gambas:Video 20detik]

Polri memberikan kenaikan pangkat jabatan direktur pada Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dari semula dipimpin komisaris besar (kombes) menjadi brigadir jenderal (brigjen) untuk penguatan organisasi.

"Ini adalah penguatan organisasi di Satker Densus 88 Antiteror, di mana sebelumnya jabatan itu direktur itu diduduki oleh perwira Polri dengan pangkat perwira menengah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/12).

Dalam hal ini, kata dia, akan ada lima perwira yang mengisi jabatan sebagai direktur di Densus 88 mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang 1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kebijakan tersebut diambil oleh Korps Bhayangkara untuk dapat melakukan penanganan tindak pidana terorisme secara lebih baik, khusus dalam hal pencegahan.

Sebagai informasi, kebijakan itu didasari Keputusan Kapolri Nomor KEP/1482/IX/2021 tanggal 27 September 2021.

Dalam surat tersebut, diputuskan bahwa penguatan kepangkatan jabatan Direktur pada Densus 88 Antiteror Polri, yang semula berpangkat kombes pol menjadi brigjen.

Selain itu, struktur Satuan Tugas Kewilayahan (Satgaswil) naik tipe menjadi tipe A. Dengan adanya pengukuhan tersebut, secara otomatis para direktur Densus 88 naik jabatan menjadi brigjen.

Beberapa direktur yang kini berpangkat brigjen ialah Kombes Herry Heryawan yang dikukuhkan sebagai Direktur Penyidikan Densus 88 Antiteror Polri.

Kemudian, Kombes Zet Ringu yang dikukuhkan sebagai Direktur Intel Densus 88 dan Kombes Soeseno Noerhandoko yang dikukuhkan sebagai Direktur Penindakan Densus 88. Ketiganya akan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Lalu, Kombes Arif Makhfudiharto yang sebelumnya menjabat Kasatgaswil Jawa Barat Densus 88 Antiteror Polri diangkat menjadi Diridensos Densus 88. Kemudian, Kasatgaswil DKI Jakarta Kombes Tubagus Ami Prindani dimutasi menjabat sebagai PS Direktur Pencegahan.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam institusi kepolisian, Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror bak pasukan elite. Tugasnya cukup krusial, yakni mengintai, mendeteksi, serta mendata potensi-potensi terorisme dan orang-orang yang diduga terpapar radikalisme.

Salah satu bagian terberat dalam satuan khusus itu adalah tugas intelijen. Porsi intelijen dalam pemberantasan terorisme di dalam negeri cukup besar. Tak tanggung-tanggung, dari rangkaian penangkapan teroris, 75 persen merupakan peran intelijen.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan peran intelijen cukup krusial. "Untuk memastikan benar-benar teroris," kata Setyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.

Menurut dia, intelijen Densus 88 Antiteror memiliki tugas yang berat. Itu karena, tim intelijen bekerja selama 7x24 jam penuh untuk mendapatkan data sebanyak mungkin dan pemantauan terhadap aktivitas terduga teroris.

Selain risiko nyawa, tuntutan pekerjaan yang berat itu juga berefek terhadap keluarga. Setyo mengungkapkan tak sedikit istri intel Densus 88 gerah. Mereka kerap minta cerai karena kelamaan ditinggal suami yang sibuk mengintai sel-sel teroris.

"Makanya banyak anggota Densus 88 yang mungkin istrinya minta cerai," guyon Setyo.

Setelah informasi akurat dari intelijen, anggota baru melakukan penindakan. Porsi penindakan hanya memiliki persentase 5 persen.

Adapun, 20 persen lainnya merupakan fungsi penyidikan untuk membuka informasi jaringan lainnya sampai pelimpahan ke Kejaksaan apabila berkas perkara sudah dirasa cukup.